Kamis, 20 Agustus 2015

Nonton “Fantastic 4” Bareng Citoku


Foto dipinjam dari sini

Undangan nonton bareng di sebuah grup blogger memang selalu mendapat respon yang lumayan ramai. Kalau tidak cepat membaca dan mendaftar, alamat tidak kebagian tempat. Apalagi kalau yang memberi peluang itu, grup/komunitas yang di dalamnya beranggotakan para blogger keren yang aktif memantau info terkini, dijamin dalam waktu singkat quota akan penuh. Saya termasuk blogger yang beruntung. Ketika Admin di grup Blogger Reporter ID mem-posting undangan nonton bareng bersama Citoku, saya termasuk dalam quota.

Lumayan, masih sempat welfie (dokpri)
Di undangan terjadwal acara akan dimulai pada pukul 11.00 WIB sampai selesai. Sementara saya dan seorang teman (anggota BRID juga), berangkat dari Bekasi dengan waktu yang mepet. Sepanjang perjalanan saya sudah memperkirakan kalau kami akan terlambat atau kehilangan momen. Namanya blogger, acara seperti ini tentulah menjadi bahan untuk dijadikan tulisan pengisi blog. Foto-foto dan situasi acara menjadi pelengkap tentunya. Jadi kata terlambat itu selalu bikin cemas. *jiaaah ... jadi ceramah ini*
Baiklah, ternyata waktu ternyata masih memihak kepada kami. Sesaat sebelum film diputar, kami pun tiba di Cinema XXI Plaza Semanggi. Sedikit terburu-buru, kami harus memakai kaus yang disediakan oleh panita. Sstt ... ada tambahan lagi. Kami dibekali goodie bag yang salah satu isinya makanan ringan berbahan dasar kentang. Makan ringan yang diproduksi oleh PT. Sumber Mitra Sejati ini bisa dibeli langsung di toko dan bisa juga dibeli lewat online di www.mowngemil.com. Kedua varian rasanya (original dan seaweed atau rumput laut) gurih dan sama-sama sedap. Pas banget untuk teman nonton. 


Suasana dalam bioskop sebelum film diputar (dokpri)

Kembali ke momen keterlambatan kami tadi. Untunglah filmnya belum diputar dan saya masih sempat merekam sesi pembuka acara (pengundian door prize dan kuis) yang tinggal diujung-ujungnya. Katanya ada empat gadget yang disediakan bagi penonton yang beruntung. Tentu bukan kami yang beruntung itu. *wkwkwk ... siapa suruh telat*

Ulasan (super) singkat tentang film “Fantastic 4”
            Sesaat setelah itu, akhirnya film pun diputar. Dengan bekal yang lagi-lagi disediakan oleh panitia (popcorn dan minuman dingin), saya siap menatap layar dari bangku paling atas sebelah kanan ruang bioskop.
 
Sumber dari sini
Sejujurnya saya tidak ingin menuliskan sesuatu yang mengandung unsur spoiler. Justru itu, saya tidak akan mengurai isi film dari awal hingga endingnya. Tapi, sedikit memberi ulasan mungkin bisa menjadi bahan perbandingan bagi yang sudah dan akan menonton.
Sebelumnya saya sempat melihat official trailer film ini di youtube. Judulnya “Fantastic 4”. Bagi penggemar film-film Hollywood (yang mempertontonkan aksi-aksi super hero), film ini tentulah menjadi sesuatu yang ditunggu. Film “Fantastic 4” ini mengisahkan tentang empat jagoan dengan kekuatan super hero yang berbeda-beda dalam memberantas kejahatan. Film ini mengambil ide cerita dari komik “The Ultimate Fantastic Four”  yang dirilis oleh Marvel sebagai salah satu bagian Marvel Universe.
Kisah di awal menampilkan sosok masa kecil dari tokoh utamanya. Richard kecil adalah seorang siswa sekolah dasar yang jenius namun selalu dianggap aneh oleh guru sains dan teman-teman sekelasnya. Cibiran yang diterima Richard saat membeberkan keingannya untuk memindahkan sebuah benda ke dimensi berbeda lewat alat penelitiannya, tidak membuatnya patah semangat. Dari sinilah cerita bergerak. Plot pembuka yang menarik. Seterusnya, saya menunggu dalam durasi yang lumayan panjang. Walaupun di awal mungkin penulis cerita ingin menggambarkan asal mula berubahnya kemampuan super hero dari keempat jagoan dalam film ini, namun bagi saya penyajian alurnya agak terkesan lambat. 

Pengin lihat trailernya? Monggo....

Di film serupa dengan bintang/pemeran berbeda sebelumnya, saya dan keluarga selalu merasa terpuaskan. Plotnya tidak berpanjang-panjang sehingga adegan-adegan menegangkan yang menjadi daya tarik film tersebut, langsung menyedot perhatian saya dan keluarga. Sementara adegan heroik dari keempat pahlawan seperti Mr. Fantastic (Reed Richard) yang mampu melenturkan bagian tubuhnya seperti karet, The Invisible Woman (Sue Storm) dengan kemampuan menghilangnya, The Human Torch (Johny Storm) yang bisa berubah menjadi manusia api, serta The Thing (Ben Grimm) yang tubuh aslinya berubah menjadi manusia batu dengan kekuatan super, tidak maksimal dikerahkan. Ini yang membuat saya sedikit kurang terpuaskan. Untung ada kunyahan ringan dari Citoku. Hahaha ... lumayanlah untuk membuat mata tetap konsisten memandang layar. 

Semua ini gratis ... tis ... tis dan enyaaak (dokpri)
Eiiits ...! Ini hanya ulasan versi saya. Selalu ada versi berbeda yang tetap memikat yang disajikan oleh “Fantastic 4”. Bagian mananaya itu? Ada dialog-dialog yang bisa dikutip menjadi quote keren. Penasaran ‘kan? Silakan nonton, jangan sampai terlewat. [Wylvera W.]
           
  

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...