Kemarin saya sempat mengintip
sekilas postingan tentang Liebstar Award berantai di grup KEB. Seru juga ternyata
menemukan sesuatu yang ingin kita ketahui dari seseorang. Apalagi sesuatu itu
begitu unik dan memberi inspirasi bagi kita. Di tengah rasa terkesan ini,
tiba-tiba saya menerima Liebstar Award dari Haya Aliya Zaki. Saya yakin (tanpa
bermaksud ge-er...qiqiqi), mungkin sebenarnya sahabat saya ini (begitu saya memposisikannya
dalam episode kehidupan saya belakangan ini) sudah paham betul dengan segala
sesuatu tentang saya. Tapi, saya tetap tersanjung dengan permintaannya
melanjutkan Liebstar Award ini. Terima kasih, Haya! Baiklah...here we go!
Foto dari sini |
Sebelumnya,
kita baca dulu aturan mainnya.
1. Post
award ke blog kamu.
2. Ucapkan
terima kasih kepada blogger yang memberikan award
ini kepada kamu dan sertakan linkback
ke blognya.
3. Share
11 hal tentang diri kamu.
4. Jawab
11 pertanyaan yang diberikan kepada kamu.
5. Pilih
11 blogger lain dan berikan 11 pertanyaan yang kamu ingin mereka jawab.
Inilah 11 hal tentang
saya.
1. Ibu
dua anak yang gemar menulis dan berbagi kegiatan lewat blog.
2. Selalu
ingin dekat dengan dunia anak-anak, untuk itulah saya tetap enjoy menulis cerita untuk anak serta menekuni
profesi sebagai guru ekskul jurnalistik
dan menulis di sebuah Sekolah Dasar Islam Bekasi.
3. Suka
berkhayal mendapat uang banyak agar saya bisa membeli sebuah lahan lalu
mendirikan tempat kegiatan belajar mengajar gratis untuk menampung anak-anak
jalanan, anak-anak pemulung, atau anak-anak yang menyimpan mimpi menjadi
penulis tapi tak punya uang untuk mewujudkannya.
4. Sesekali
merasa sedih karena merasa bahwa apa yang sudah saya lakukan belumlah maksimal
buat anak-anak tak mampu di luar sana.
5. Penggemar
eskrim. Kalau bukan lantaran kolesterol yang mulai mengganggu saya akan
menyantap jenis eskrim apa saja. *kunyah belimbing*
6. Yang ini bukan
karena kolesterol. Sejak zaman dahulu kala saya enggak suka sama daging
kambing. Hehehe....
7. Kurang
suka bersikeras, baik di medsos maupun di dunia nyata. Saya biasanya memilih
mundur ketimbang ngotot-ngototan, kecuali kalau sudah kelewatan banget ya. Kalau
memunginkan saya akan ambil jalan komunikasi secara personal dengan orang yang
terang-terangan melukai hati saya tanpa seisi dunia harus mendengarnya tapi
kalau gak mungkin ya sutralah, berdoa saja semoga ada jalan agar kami bisa
kembali berdamai, siapa pun dia orangnya.
8. Banyak
yang bilang saya tipe penyabar dan pemaaf (Alhamdulillah). Memang seperti
itulah sesungguhnya. Saya paling nggak bisa mendendam dan marah berkepanjangan,
apalagi kalau sudah diajak shopping
dan makan gratis dijamin langsung meleleh. Jiahahahaha...ngarep banget ya?
9. Suka
dijadikan tempat curhat. Curhatan teman-teman itu menjadi pembelajaran
juga bagi saya. Satu lagi, saya jadi
ikut belajar mencari solusi layaknya psikolog (yang amatiran sih). Hahaha....
10. Saya
senang menulis tapi nggak begitu getol untuk ikutan lomba-lomba. Sesekali mau, tapi
tidak terlalu gencar. Bukan karena nggak tergiur sama hadiahnya atau ingin menguji
kemampuan lewat lomba-lomba tersebut, tapi memang begitulah saya. Meskipun saya
suka kagum sama teman-teman yang selalu memenangi lomba di medsos, tapi untuk
diri sendiri saya tidak begitu terpicu mengikutinya. Saya lebih memilih menulis
untuk memuaskan hati lewat cara saya. Mungkin di sini letak kekurangan saya
sebagai penulis ya? Kurang eksis di dunia lomba. Nggak apa-apa deh, yang
penting saya tetap enjoy menjalani
profesi ini.
11. Sejak
mengenal facebook, saya seolah tak
bisa lepas dari pesonanya. Maka jangan heran dan maaf kalau jadi bikin bosan
yang membacanya ya kalau hampir setiap hari ada update status baru di facebook
saya. Hehehe....
11 pertanyaan yang harus saya
jawab.
1.
Sejak
kapan ngeblog?
Sejak akhir 2007 saya
sudah aktif di multiply. Waktu itu isi multiply saya hanya seputar
artikel-artikel ringan, tentang kegiatan saya dan keluarga selama tinggal di
Amrik. Ditambah sedikit tentang dunia menulis karena waktu itu saya bergabung di
FLP Amerika Kanada. Setelah multiply tak ada lagi saya beralih ke blog sejak
tahun 2011 hingga saat ini.
2. Apa
manfaat ngeblog?
Sebagai terapi jiwa.
Dulu saya kalau lagi
sumpek suka curhat di buku diary.
Malah sampai sekarang beberapa dari buku diary
(zaman SMP/SMA/kuliah) itu masih saya simpan. Dulu juga, saya tipe orang
yang nggak pandai curhat sama orang lain. Kalau saya kesal atau marah saya
lebih memilih memuntahkannnya di buku diary.
Tapi, ternyata waktu sedikit banyak bisa mengubah kebiasaan. Setelah menikah,
punya anak, dan umur bertambah, keterampilan lisan saya pun tiba-tiba terasah.
Anak-anak menyebutnya “cerewet”. Wuakakaka....
Sejak itu, kegiatan
curhat di diary pun terhenti. Lalu,
apakah saya lantas curhat di blog? Oh, no! Curhatan saya lebih kepada berbagi
tentang kegiatan-kegiatan yang sudah saya lakukan. Mengapa saya mengatakan
bahwa ngeblog adalah terapi jiwa? Ya, ketika saya menulis tentang sesuatu lalu
pembaca berkunjung serta mengomentari tulisan saya dan menilai apa yang saya
lakukan itu bisa menginspirasi mereka, itu menjadi kepuasan tersendiri yang
bisa menghangatkan jiwa.
Menambah teman dan
wawasan.
Dipercaya jadi
pembicara/pemateri karena konten blog.
3.
Hal
bahagia atau sedih yang dialami saat ngeblog?
Saya memang tak
pernah peduli tentang hal-hal menyedihkan selama ngeblog sehingga saya merasa hampir
semua kegiatan ngeblog saya memberikan kebahagiaan? Apalagi saat saya diminta
menjadi pemateri di beberapa event pelatihan
menulis untuk anak-anak lantaran mereka sempat mengintip konten blog saya yang
bercerita tentang kegiatan tersebut. Wuiiih! Bahagia sekali rasanya. Jadi,
jujur saja saya memang nggak pernah mengalami hal-hal sedih saat ngeblog. Bagi
saya, ngeblog adalah kegiatan yang justru menyenangkan.
4.
Tuliskan
tiga tempat yang ingin dikunjungi dan apa alasannya?
Mekkah.
Meskipun saya sudah pernah mengunjungi Mekkah saat
umroh beberapa waktu lalu, namun
keinginan untuk menunaikan ibadah haji tetaplah menjadi niatan yang ingin
sekali saya wujudkan.
Keliling
Indonesia.
Saya pencinta batik dan kain-kain nusantara tapi
belum memiliki koleksi yang lengkap. Setelah sempat mewawancari salah satu istri
Deputi Gubernur Bank Indonesia yang begitu concern
pada tekstil Indonesia yang mengoleksi ratusan jenis kain batik beberapa waktu
lalu, saya jadi terobsesi untuk mengoleksinya dengan cara berkeliling nusantara
tentunya.
Venezia.
Alhamdulillah, saya telah diberi kesempatan oleh
Tuhan untuk menyinggahi beberapa negara yang bagi saya begitu indah. Namun,
kalau masih diizinkan, saya masih menyimpan mimpi untuk bisa mengunjungi
Venezia, kota romantis yang hampir seluruhnya dikelilingi air itu. Membayangkan
saya, suami dan anak-anak kami menaiki gondola mengelilingi kota menjadi impian
yang ingin sekali saya wujudkan.
5. Apa
yang ingin dicapai tahun ini?
Sudah lama sekali saya dan keluarga tak melakukan
perjalanan bersama. Saya ingin sebelum tahun ini berakhir, kami sekeluraga
diberi kesempatan untuk kembali melakukan traveling
ke kota menarik yang ada di luar atau dalam negeri. Satu lagi, saya ingin buku
Islami untuk anak-anak yang pernah saya garap bisa terbit di bulan Ramadan tahun ini.
6. Buku
atau film apa yang menjadi inspirasi selama ini?
Buku cerita anak Trio Detektif (hampir semua judul) karya
Alfred Hitchcock, karya Road Dahl, karya Enid Blyton, dan cerita-cerita anak yang
unik yang ditulis oleh penulis tanah air. Kalau untuk film anak sih ada
beberapa yang sampai sekarang masih melekat di ingatan saya, antara lain Lion King, Brother Bear, dan Finding
Nemo yang semuanya mengisahkan tentang pengorbanan dan keluarga. Saya juga
suka sama film The Sixth Sense yang
mengisahkan tentang anak indigo. Alur ceritanya bagi saya sangat luar biasa. Kalau
penonton lain mungkin melihat point of
view (POV) film itu dari pemeran anak yang memilki indera keenam, tapi saya
justru melihat kehebatan film tersebut dari tokoh utamanya yang ternyata sudah
meninggal. Dia bisa berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya lewat media
si anak yang memiliki indera keenam itu. Karena penasaran saya akhirnya menulis
novel Misteri Anak Jagung yang
berkisah tentang anak indigo.
7. Hobi.
Wisata kuliner, traveling,
nonton, daaan... nyanyi *disoraki rame-rame*
8. Siapa
sosok yang menjadi inspirasi?
Mama, almarhumah Nenek, dan almarhum Kakek. Mereka
memiliki karakter yang mirip yaitu penyabar, penyayang, tak pandai marah,
sangat mengayomi serta nyaman untuk tempat berbagi cerita.
Papa dan suami. Karakter mereka yang keras dan tegas
menjadi penyeimbang bagi pembentukan kepribadian saya.
9.
Momen
paling bahagia?
Saat saya menerima hadiah umroh gratis dari salah
satu sponsor acara. Kebahagiaan itu semakin lengkap ketika suami mau ikut
berumroh bersama saya walaupun dia harus membayar karena hanya saya yang
diberi tiket dan akomodasi gratis. Umroh berdua dengannya menjadikan momen
yang tak terlupakan sampai kapan pun.
10. Momen sedih?
Ketika Kakek saya meninggal. Kata keluarga besar
dari Mama, saya adalah cucu kesayangan Kakek dan Nenek. Hampir sebagian masa
kanak-kanak saya dihabiskan bersama mereka. Saya merasa kebersamaan saya dengan
Kakek belumlah cukup. Beliau meninggal saat saya masih kelas 2 SMP.
Ketika Nenek saya meninggal saat saya masih berada
di Amrik. Tiga hari saya tak berselera makan, lemas dan hampir terjatuh di
kamar mandi. Betapa sedih rasanya karena saat saya berangkat beliau sempat
bertanya, “Bisakah kita jumpa lagi nanti ya? Berapa lama kau di sana?” Lalu,
ketika dia sakit dan akhirnya meninggal saya tak bisa melihatnya untuk terakhir
kali. Aaah...sediiih.
11. Dua hal menggambarkan tentang diri
saya.
Penyayang.
Ramah.
Enggak pelit (katanya sih), eiiits kelebihan ya? Biarin ah.
Tuntas sudah
saya menjawab semua pertanyaan. Berikutnya, Liebstar Award saya serahkan kepada
11 sahabat saya lainnya (semoga nggak keberatan ya) dengan pertanyaan yang
masih sama (biar saya nggak repot lagi mikir pertanyaannya, qiqiqi). Btw, hihihi
... semoga sebagian nama (para makmin KEB) yang saya colek di bawah ini mau
meluangkan waktunya memberi jawaban ya. Etapi kalau nggak ada waktu buat
melanjutkannya pun tak apa-apa. Santai saja. Tapiii, kalau mau mengerjakannya
ya saya nggak bisa memberi apa-apa selain senyum termanis dan ucapan terima
kasih. Terima kasih ya!
1. Nelfi
Syafrina
2. Fita
Chakra
3. Irma
Senja
4. Alaika
Abdullah
5. Mira
Sahid
6. Indah
Julianti Sibarani
7. Meti
Mediya
8. Waya
Komala
9. Lusiana
Trisnasari
10. Sary
Melati
11. Lydia
Fitrian