Senin, 05 Mei 2014

Solusi Cerdas dan Aman untuk Generasi Z

Mereka yang terlahir sebagai Generasi Z (doc. pribadi)
    Sejak SD, anak-anak saya sudah mengenal beberapa peralatan Teknologi Informasi dan komunikasi. Keduanya selain pelajar adalah penulis cilik yang memang membutuhkan keterampilan dalam menggunakan ragam peralatan tersebut. Disamping itu, sebagai anak yang terlahir di era digital, dunia maya selain untuk belajar juga menjadi tempat mereka berselancar demi memuaskan kebutuhan bermainnya. Sebagai orangtua, kami mau tidak mau harus melengkapi kebutuhan tersebut.
Awalnya saya merasa cemas. Melihat begitu mudahnya mengakses beragam konten di dunia maya, rasa khawatir itu kerap mengganggu. Namun, menyadari bahwa anak-anak saya adalah generasi yang terlahir di era digital, sebagai ibu mereka, saya harus terus menggali diri untuk memperkaya pengetahuan di bidang IT ini agar mampu menjadi partner diskusi dan kontrol bagi mereka. Dan, alhamdulillah... hingga saat ini semua berjalan aman.
Begitu pula ketika pertama kali diminta untuk menjadi guru pembimbing kelas ekstrakurikuler jurnalistik di salah satu Sekolah Dasar (tahun 2010), saya langsung terpikir pada istilah generasi digital tadi. Anak-anak yang akan saya bimbing tak jauh berbeda usianya dengan kedua buah hati saya. Mereka lahir di atas tahun '90an yang disebut sebagai generasi digital atau Generasi Z.
Hal pertama tentulah saya sibuk menelusuri seperti apa karakteristik anak-anak Generasi Z ini. Menurut sumber artikel yang saya baca, Generasi Z adalah anak-anak yang lahir dan dibesarkan di era digital. Mereka telah mengenal beragam teknologi yang komplet dan canggih. Mereka adalah generasi digital yang fasih teknologi, memiliki kemampuan tinggi untuk mengakses informasi baik untuk berkomunikasi, belajar, bermain, dan bersosialisasi. 

Lalu, apa hubungannya dengan saya sebagai guru ekskul? Dalam membimbing anak-anak dengan label Generasi Z ini, sebagai guru ekskul jurnalistik dan menulis, saya juga harus banyak belajar agar mampu mengimbangi dan memuaskan keingintahuan mereka tentang teknologi informasi (IT). Saya berusaha terus meningkatkan kemampuan dan pemahaman saya terhadap penggunaan teknologi, khususnya gadget. Tuntutan ini lebih pada tanggung jawab saya sebagai guru. Saya merasa perlu mendampingi murid-murid saya dengan cerdas agar bisa memberi pengarahan kepada mereka. Ketika sedang asyik bersama gadgetnya, mereka tidak terjebak pada kecanduan dan lebih berhati-hati untuk mengakses konten-konten yang tidak sesuai dengan usianya.

Terobosan Cerdas dari Acer
Saya senang sekali ketika melihat info berupa kesempatan yang diberikan Acer untuk me-review terobosan barunya di grup Kumpulan Emak Blogger (KEB). Namanya adalah AplikasiAnak Cerdas. Saya langsung mengunduhnya di Android saya. Meskipun kedua anak saya saat ini sudah remaja (SMP dan SMA), aplikasi ini tetap saya butuhkan. Hal ini sangat terkait dengan upaya saya untuk bisa memberikan informasi yang menggembirakan kepada murid-murid saya.
Anak Cerdas sudah nongol di gadget saya, keren kan? :)
Waktu di kelas yang biasa diisi untuk belajar ilmu dasar jurnalistik dan menulis, saya gunakan untuk berselancar di aplikasi keren Anak Cerdas ini. Saya langsung mengenalkan murid-murid saya (kelas 3, 4, dan 5) kepada aplikasi canggih yang dikeluarkan oleh Acer tersebut. Anak-anak langsung berkumpul dan membuat lingkaran ketika saya membuka aplikasinya di smartphone saya.
Murid-murid saya berebut pengin mencoba aplikasinya (doc. pribadi)
Dengan aplikasi ini, belajar dan bermain bisa lebih menyenangkan karena kontennya sudah disesuaikan dengan umur dan fitur dunia anak serta murni bermuatan edukatif. Anak-anak yang belum mengenal aplikasi tersebut langsung tertarik dan ikut memilih-milih fiturnya. Mereka puas dan ingin meneruskan informasi ini kepada orangtuanya agar mereka bisa ikut menikmatinya di rumah kelak. Wow! Senangnyaaa...!
Anak-anak kelas 3 mencoba soal Sains (screenshot from my android)
Tiba-tiba salah satu murid saya dengan lantang mengatakan, “Wah, aku sih sudah tahu itu. Mamaku download di hapenya waktu itu. Kalau pas bosan mengerjakan soal-soal latihan, bisa buka gamesnya juga lho. Seru banget!” Yang lain jadi bertambah semangat dan seolah tak sabar ingin mengabarkan berita gembira ini ke Papa dan Mama mereka.
Ini beberapa fitur lainnya  (capture from my screenshot)

Sambil membuka fitur-fiturnya, saya menjelaskan kalau mereka juga bisa mengerjakan kumpulan soal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains sesusai dengan kelasnya (kelas 1 – 6). Semua soal sudah disusun sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah. “Daaan... ssst, ada kunci jawabannya juga lho. Tapi, jangan buru-buru melirik kunci jawaban ya, sebelum berlatih,” pesan saya yang disambut tawa riuh mereka. 

  Testimoni murid saya tentang aplikasi Anak Cerdas

Fitur yang sangat lengkap di Aplikasi Anak Cerdas ini membuka terobosan baru bagi mereka si Generasi Digital. Kebutuhan anak-anak Generasi Z ini (khususnya mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar) benar-benar terpuaskan oleh Acer. Para orangtua pun tak perlu lagi terlalu khawatir jika buah hati mereka mulai kecanduan gadget. Aplikasi ini dilengkapi oleh Parental Control yang akan aktif ketika fitur Zona Anak pada aplikasi dijalankan. Orangtua bisa membantu, membimbing serta mengarahkan kecanduan tersebut kepada hal-hal positif yang dikemas dalam Aplikasi Anak Cerdas sesuai umur buah hatinya. 
Orangtua bisa memantau aplikasi yang akan diunduh oleh anak (capture from my screenshot)
Hadirnya Acer dengan aplikasinya yang keren ini, membuat kita baik sebagai guru maupun orangtua bisa bernafas lega karena aplikasi ini memiliki beragam keunggulan, antara lain;
  •  Tampilannya sederhana tapi keren dan eye catching, sangat menarik buat anak-anak. 
  •  Anak bisa berlatih mengerjakan soal-soal yang sesusai dengan kurikulum di level kelas mereka   (SD) tanpa merasa bosan.
  • Orangtua bisa memilihkan aplikasi yang tepat untuk digunakan oleh buah hatinya serta dilengkapi dengan laporan aktivitas anak selama menggunakan gadget.
  • Aplikasi ini menyediakan menu proteksi dengan password orangtua, jadi tak perlu lagi khawatir.
  • Orangtua bisa memantau perkembangan ananda dalam penguasaan terhadap soal-soal latihan.
Pilihan ini membuat anak menjadi betah dan bersemangat belajar sambil bermain (screenshot from my android)
Selain beberapa keunggulan tersebut, beberapa fitur di aplikasi ini bisa digunakan untuk usia balita. Si kecil bisa berselancar di menu Mari Bermain.

Bagaimana cara menggunakan aplikasi ini?
            Caranya gampang. Untuk aplikasi berukuran 14,39 MB ini, gadget minimal ber OS (sistim operasi) Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich), layar 4.7 inch, dan RAM (Random Acces Memory) minimal 512 MB, tinggal mengunduh dengan mengetik key word “Anak Cerdas Acer”. Tunggu beberapa saat, lalu aplikasi pun muncul di gadget kita dan tinggal mengikuti semua petunjuk di sana.
Ingat, kapasitas penyimpanan minimal 1 GB. Koneksi internet harus memadai untuk aktivasi awal, pendaftaran pengguna, download update, membaca artikel “Dunia Tekno”, browsing dan install aplikasi terpilih, pengiriman laporan penggunaan bulanan via e-mail.
Bagi yang tidak memiliki fasilitas Android, tablet/smartphone, bisa meng-install software dengan nama bluestack yang bisa menjalankan seluruh aplikasi OS Android pada PC yang memiliki RAM minimal 2 GB. 
Mau mengenal aplikasinya lebih jauh? Yuk, intip di youtube. 

Acer telah memberikan solusi cerdas dan aman untuk mengeksplore kemampuan akademik dan dunia bermain anak. Lalu, tunggu apalagi? Buruan diunduh ya! []

- Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog aplikasi Anak Cerdas kerjasama Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia -

22 komentar:

  1. keren banget mak, sukses ya :))
    anak-anak tetap harus di pantau jika muali asyik bersama gadgetnya. aplikasi anak cerdas ini memang ngetop :)

    BalasHapus
  2. Iya, betul Mak.
    Kontrol pada anak saat mulai kecanduan pada gadget itu harus, tapi dalam praktiknya kita harus melakukannya dengan pendekatan yang membuat mereka nyaman. Any way, makasih ya sudah mau mampir. :)

    BalasHapus
  3. ada testimoni dari muridnya ya mbak. Pascal juga suka banget aplikasi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kanaya itu, Mak. Kelas 5. Dia sudah punya katanya aplikasinya. Justru aku yang ketinggalan. Itulah ciri anak digital, Mak. Kudu lebih banyak belajar kitanya supaya gak ketinggalan dari mereka. :)

      Hapus
  4. hwaa,,, mlipir saya haha.. keren banget tulisannya ,, moga sukses mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiaaah, jadi tersipu-sipu dibilang keren sama Mak Moocen nih. Btw, makasih ya Mak sudah mau mampir ke sini. *tersanjung aku* ;)

      Hapus
  5. donlotnya di mana mba? maap, gaptek binti kuper :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa di hape kalau hapenya Beby punya kapasitas seperti yang aku terangkan di atas, Beb. Bisa juga di laptop atau PC. Coba lihat keterangan cara mengunduhnya di artikelku ya, say. Gampang kok. Anak-anak pasti senang banget itu. :)

      Hapus
  6. hikmal sekarang juga suka belajar dengan menggunakan aplikasi acer, kak. Katanya seru. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, murid-muridku juga, Nel. Kata mereka belajar jadi asyik banget dan gak ngebosenin. Senang dengarnya. :)

      Hapus
  7. Saya Sudah install mba, Bantu banget buat belajar apalagi anak senang gadget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, dan gak perlu khawatir lagi kan kalau anak tanpa sengaja mengakses konten yang aneh-aneh?

      Hapus
  8. Saya belum coba yg di Pc, mau ah..
    Kalau gitu bisa dilakukan di sekolah yg ada lab komputernya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemarin, anakku nyoba, Mak Arin. Lumayan berat sih emang, tapi bisa kalau memenuhi kapasitas yang diminta. :)

      Hapus
  9. Kayla sudah punya akun, tante Wik, di Anak Cerdas. Tio juga :D
    Dan Anak cerdas yang paling sering diutak atik mereka, karena isinya sesuai, ada pelajaran dan permainan.
    Sukses ya, tante Wik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, mkasih yaaa....
      Btw, memang bikin ketagihan sih aplikasi ini. Sstt, Emaknya Kayla dan Tio aman dung ya sekarang kalau mau keluar rumah, anaknya sudah bisa anteng sama Anak Cerdas. *kedip-kedip*

      Hapus
  10. tulisannya bagus makk.. saya belum berkesempatan nyoba aplikasi ini, kesulitan untuk loginnya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, Mak Nian.
      Ayo dicoba lagi, demi anak lho ini. Biar mereka lebih terarah belajar dan bermain dengan gadgetnya. :)

      Hapus
  11. 18 MB ya? Masuk ga ya? Udah penuh aplikasi soalnya nih. Mesti nambah microSD dulu keknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, gak sampai segitu deh Bhai Benny. Coba lihat lagi. Btw, jangan sampai ketinggalan lho ini. Buat Akhtar pas banget. :)

      Hapus
  12. Selamat Mak Wiek. Tulisan ini menang.

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...