Di akhir sujudku yang panjang, basah menyelimuti sajadah
Apa yang sudah aku lakukan, ketika taubat beribu kali
terucap
Di ujung malamku yang gelap, isakan
itu ingin melepas bongkah
Apa yang sudah aku kerjakan, ketika sadar membuatku
terkesiap
Ketika berkah-Mu kembali datang,
menghampiri jiwa yang mulai mengering
Cinta yang Kau beri, tak berbanding dengan nikmat dunia
yang fana
Kutekuri langkah hati, akankah terlena lagi aku berpaling
Rengkuh dan raihlah hatiku, wahai Maha Pengampun Penguasa
dunia
Di sini di sisa malam, kulantunkan dzikir dan doa
Mengharap kasih-Mu, di sepanjang nafas yang kuhela
Ya Ilahi Rabbi, lihatlah ke jiwaku yang selalu rindu mendamba
Pelukan rahmat-Mu, berkah-Mu serta cinta yang tiada tara
Di akhir sujudku yang panjang, kulepas doa dalam pasrah
Apa yang sudah aku lakukan, hanya mengharap tangan-Mu
mendekap
Di sisa malamku yang senyap, kubisikkan pinta dalam desah
Apa yang sudah aku kerjakan, hanya pengampunan-Mu yang
kuharap
Jika aku pantas menabur angan-angan
Jika aku pantas menabur angan-angan
Bawalah kesana hati
dan jiwaku
Ke dalam surga yang selalu menjadi impian
Menghirup wangi dan kehangatan kasih-Mu”
Medan, 7 Agustus 2013
mohon maaf lahir dan mbak batin ya mbak
BalasHapusSama-sama, Mbak Lidya. *hug*
Hapus