Jumat, 10 Juli 2015

Perempuan dan Kreativitas

Sumber foto


           Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan dengan memiliki potensi kreatif dalam dirinya. Bagaimana potensi kreatif itu kelak bertumbuh kembang, menjadi bentuk kreativitas seperti apa tergantung pada individu masing-masing. Lalu, apa sebenarynya makna dari kata “kreativitas” itu sendiri?
              Kalau kita telaah, istilah kreativitas yang berasal dari Bahasa Inggris, “to create” ini memiliki arti mencipta, membuat sesuatu yang berbeda, baik bentuk, susunan atau gaya sehingga lazim dinikmati orang. Individu yang kreatif adalah dia yang memiliki keluwesan dalam berpikir, mudah meninggalkan cara berpikir lama, dan mampu menggantikannya dengan pola berpikir baru yang lebih dinamis.
           Apa kaitannya dengan perempuan? Terlahir sebagai perempuan membuat seseorang memahami kodratnya. Selanjutnya, dengan anugerah bakat, kedisiplinan, kemauan untuk bekerja keras, loyal, dan kecenderungan mampu memengaruhi lingkungan, semestinya membuatnya bangga sebagai perempuan. Dengan segala anugerah ini setiap perempuan memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan kreatifnya secara mandiri. Dengan kreativitas ini pula mereka kelak mampu menjalankan peran gandanya baik sebagai ibu maupun istri yang menghasilkan sesuatu. 
                Kecenderungan perempuan untuk lebih hangat, sopan, peka, emosional, dan menaati aturan akan lebih dirasa mudah untuk mengolah kreativitas dalam dirinya dibanding laki-laki yang cenderung dominan, stabil, dan impulsif. Perbedaan ini juga sejalan dengan beberapa kajian yang mengatakan bahwa secara struktur, otak perempuan itu akan berakibat pada perbedaan dalam cara berpikir, memandang sesuatu, berkomunikasi, dan interaksi lainnya.
           Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek psikologis, khususnya kreativitas, bisa dilihat dan dipahami dari berbagai sudut pandang. Dengan kreativitas yang dimiliki, perempuan akan mampu mengubah sesuatu yang biasa menjadi terlihat berbeda. Terlebih sebagai perempuan Indonesia. Dengan limpahan warisan budaya yang terbentang di bumi pertiwi ini, perempuan Indonesia yang di darahnya mengalir potensi kreativitas akan mampu menjadi agen perubahan di segala aspek kehidupan.
            Zaman telah berubah. Perempuan tak lagi dipandang sebagai kaum lemah. Ini dibuktikan oleh ragam prestasi yang telah diukir oleh perempuan, baik di dalam maupun luar negeri. Di Indonesia sendiri, keberadaan perempuan telah mendapat pengakuan secara luas di ranah publik. Perempuan tidak melulu dipandang sebagai ibu rumah tangga yang mampu mengurus anak, suami, dan hal-hal yang dekat dengan kaum ibu. Mereka telah diakui banyak memberikan sumbangsih sebagai agen perubahan, baik dalam menciptakan stabilitas sosial politik maupun sebagai pekerja yang profesional di hampir segala bidang. Ini menandakan bahwa pemberdayaan kreativitas kaum perempuan sudah mencapai titik kulminasi yang besar.
            Meskipun ada bidang-bidang tertentu yang tidak dapat dikerjakan oleh kaum perempuan, namun hal ini tak mampu menghambat kreativitas mereka. Apapun profesinya, kaum perempuan sesungguhnya mampu menjalankannya sama seperti pria. Lihat saja mereka yang telah berhasil menggeluti ranah fashion design, kesehatan, bisnis, pakar ilmu komputer, sekretaris, designer interior, pakar kuliner hingga HRD (Sumber Daya Manusia). Bahkan untuk profesi sekretaris tak bisa dipungkiri bahwa perempuanlah yang lebih mendominasi bidang pekerjaan ini.
            Melihat perubahan ini, sebagai perempuan terlebih yang sudah menyandang status sebagi istri maupun ibu, sudah seharusnya kita menyadari bahwa dalam diri kita banyak potensi yang bisa dikembangkan selain sebagai ibu rumah tangga. Jika bukan untuk diri kita, lakukan untuk generasi kita kelak.
         Perempuan adalah pribadi yang produktif, mampu menjalankan berbagai tanggung jawab, bukan hanya untuk dirinya, namun juga untuk keluarga dan sekitarnya. Sebagai perempuan sudah seharusnya kita lebih kreatif dan memiliki inovasi untuk melakukan perubahan yang lebih besar lagi. Tak ada yang tak mungkin jika kita terus berupaya menghidupkan benih-benih kreativitas yang terbawa sejak lahir itu. Hanya butuh waktu dan kemauan untuk menumbuhkannya.
        Apapun kebaikan yang diinginkan, tidak akan berdampak maksimal jika kesadaran untuk melakukan perubahan cara pandang tak pernah muncul dalam diri kaum perempuan. Maka, kenalilah potensi diri dan kebutuhan kita. Dengan mengenali potensi serta mengubah mindset untuk menjadi perempuan kreatif menjadikan perempuan lebih berdaya baik untuk diri, keluarga maupun lingkungannya. []

Note: Postingan ketiga (FB)
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...