Rabu, 23 Mei 2012

INDAH dan LIARNYA YELLOWSTONE NATIONAL PARK

Traveling ke Yellowstone National Park, USA

 Dimuat di majalah NooR, edisi Juli 2010.


INDAH dan LIARNYA YELLOWSTONE NATIONAL PARK
Oleh : Wylvera W.
(Versi asli)

Hari itu masih pagi, kala kami kembali menyiapkan segala perlengkapan untuk menempuh perjalanan berikutnya. Matahari musim panas saat itu sangat menyengat di kulit. Perjalanan menuju Yellowstone National Park merupakan salah satu dari beberapa tempat yang kami kunjungi selama liburan Summer yang panjang. Sebelumnya kami sudah menjejakkan kaki di Colorado Spring dan Rocky Mountain di Colorado.
Yellowstone National Park adalah tempat dimana seolah-olah “The Lost World” bisa kita lihat di dunia modern sekarang ini. Taman nasional tertua di dunia ini telah disinggahi jutaan pengunjung sejak dibuka pada tahun 1872. Selama lebih dari 100 tahun, keindahan alam di Yellowstone National Park menjadi daya tarik utama dan menjadikan taman nasional ini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Amerika. Terletak di Negara bagian Wyoming , Montana dan Idaho, taman nasional ini meliputi kawasan seluas 3.468 mil2  atau lebih dari 8.983 km2. Taman ini menyediakan tempat bagi para pelancong yang ingin menikmati keindahan pemandangan alami, fenomena alam, tempat-tempat eksotis, suasana romantis sekaligus kesempatan untuk berpetualang di alam bebas pada satu tempat sekaligus. Di taman ini kita dapat menemukan sebuah dimensi alam yang sangat megah seperti gunung, air terjun, lumpur cauldrons, geyser serta beragam binatang.

Menuju Yellowstone National Park: Mengabadikan “Lukisan Alam”
Keesokan paginya, perjalanan menuju Yellowstone National Park pun dimulai. Nasi plus lauk pauk serta camilan sebagai bekal pengisi perut telah dipersiapkan. Air mineral dan air bervitamin tak lupa dibawa untuk pelepas dahaga. Persiapan makanan harus menjadi perhatian utama terutama jika kita traveling membawa keluarga dan anak-anak. Dengan lidah melayu yang kita miliki, membawa bekal makanan dan minuman akan lebih memudahkan dibandingkan membeli di dalam taman. Selain itu, dari sisi harga sudah pasti jauh lebih menghemat. Namun perlu diingat, izin membawa makanan dan minuman tidak berarti Yellowstone Park menyediakan tempat membuang sampah di sepanjang jalan yang akan kita lalui. Hanya di shelter dan tempat-tempat tertentu kita dapat menemukan tempat membuang sampah. Selain keamanan, kebersihan pun menjadi perhatian utama pengelola taman ini.
Sebenarnya ada 5 pintu masuk menuju Yellowstone, pintu Timur (East entrance), pintu Barat (West entrance), pintu Selatan (South entrance), pintu Utara (North entrance) dan pintu Timur Laut (Northeast entrance). Jika kita pertama kali mengunjungi Yellowstone Park, memilih pintu masuk seperti mengundi apa yang akan kita lihat setelah pintu masuk. Masing-masing jalur masuk menawarkan pemandangan yang berbeda. Anda bebas memilih dari bagian mana anda ingin menelusuri rahasia alam di taman yang cukup luas ini. Kebetulan pilihan kami sekeluarga jatuh pada pintu masuk Barat. Selain dekat dengan Idaho Falls tempat kami menginap, perjalanan menuju West entrance juga relatif pendek. Hanya dua jam lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mengendarai mobil dengan kecepatan 60 mil per jam.
Selain itu, pemandangan selama perjalanan juga sudah membawa anda seolah-olah menjadi cowboy yang mengendarai kuda besi. Jika anda berkunjung pada saat Summer dan memilih jalur West entrance maka anda seolah-olah menyusuri padang rumput yang berwarna warni dengan latar belakang hutan hijau di kejauhan. Pemandangan di kiri dan kanan persis seperti padang rumput dimana Maximus (Panglima Romawi yang dikhianati, diperankan oleh Russel Crowe) membayangkan dirinya disambut oleh sang istri dalam film Gladiator. Hanya saja, perlu kewaspadaan ekstra jika melewati jalur ini pada saat hari telah gelap. Jalanan yang merupakan gabungan antara highway dan country road dengan jalur yang menyatu tanpa pembatas pada bagian yang mendekati Yellowstone membuat banyak pengendara sering tanpa sadar telah melintas dijalur yang berlawanan. Apalagi sepanjang perjalanan tidak ada penerangan yang mencukupi.
Jangan tidur! Itu yang selalu diingatkan suami selama di perjalanan. Manfaatkan setiap momen selama perjalanan! Selama matahari masih memberi bantuan untuk bisa menangkap dan mengabadikan momen.
Untuk memasuki taman, setiap pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk seharga $25 per kendaraan (penumpang tidak dipungut bayaran) yang berlaku selama 7 hari. Selain mendapatkan jadwal atraksi yang berlangsung saat itu, pengunjung juga mendapatkan peta yang cukup informatif mengenai setiap tempat (view point) dimana anda dapat melihat keindahan dan keajaiban alam atau sekedar untuk bersantai. Begitu melewati pos pemeriksaan, kami langsung disuguhi pemandangan barisan pohon-pohon pinus disepanjang jalan. Jika anda berkendara di taman ini, tak perlu terburu-buru karena kemungkinan anda akan melewatkan setiap momen langka yang bisa terjadi seperti beruang yang tiba-tiba melintas, hewan elk yang berlarian di sisi jalan ataupun bison yang bergerombol bermalas-malasan di padang rumput. Selain itu, banyak rambu-rambu disepanjang jalan yang mengingatkan tentang batas maksimum kecepatan yang diperbolehkan di dalam taman. Dan, jangan berpikir bahwa di taman yang sedemikian luas tidak ada sheriff atau ranger yang berpatroli. Hampir disetiap tikungan yang berbahaya atau perempatan selalu ada mobil  sheriff atau ranger yang parkir sambil mengawasi para pengunjung.
Semakin mendekati taman, pemandangan laksana lukisan semakin banyak ditemui. Dalam hitungan menit dari pos pemeriksaan, kami melihat aliran sungai yang jernih dengan latar belakang padang rumput yang berwarna warni disisi sebelah kiri menuju ke arah Mammoth Hot Spring. Kami berhenti sejenak dan mengabadikan kenangan. 
Seolah tak percaya dengan jernihnya warna air yang mengalir, anak-anak langsung merendam kakinya di sungai yang dangkal. Lebih kedalam, kami menyusuri anak sungai yang berkelok seperti ular dengan suara gemericik air yang terdengar sepanjang jalan. Di beberapa tempat kami melihat view point yang disediakan oleh pengelola untuk tempat beristirahat sambil menikmatai pemandangan di sekitar.

Yellowstone River dan Air Terjun
Sebelumnya kami diberitahu oleh seorang teman, jika ingin menikmati Yellowstone mulailah di pagi hari. Karena itu, mengikuti saran teman tersebut, kami tiba di Yellowstone National Park sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Ternyata memang benar, selama tinggal di Amerika, saya belum pernah melihat embun pagi yang menempel di dedaunan dan batang pohon. Tapi di Yellowstone, saya seperti berada di negara tropis dimana dedaunan dan pohon-pohon setiap pagi selalu basah dengan air embun. Selain itu, bau tanah yang basah dan lembab mengingatkan saya pada tanah kelahiran. Ternyata, selain keindahannya, Yellowstone mampu sedikit mengobati kerinduan saya pada tanah air. 

Setelah mempelajari peta, kami baru menyadari mengapa tiket seharga $25 dapat digunakan selama 7 hari. Begitu banyak pilihan jalur yang dapat dilewati dan begitu banyak keindahan yang terhampar disepanjang jalur tersebut. Ada 10 tempat yang menjadi tujuan utama di dalam taman dan anda dapat memilih kombinasi jalur perjalanan menuju masing-masing tempat. Saran saya, tetapkan dahulu pemandangan mana yang ingin anda nikmati. Apakah sungai, padang rumput, hutan pinus, geyser, danau, air terjun, pegunungan atau hewan-hewan yang hidup bebas. Kami memilih untuk menikmati sungai, padang rumput, geyser dan bison. Karena itu, kami memilih jalur Madison, Norris, Canyon Village, Fishing Bridge, singgah sejenak di Lake Village dan Bridge Bay, kemudian menuju West Thumb dan kembali ke Madison melewati Old Faithful. Pilihan jalur ini, karena kami hanya memiliki satu hari untuk mengeksplorasi Yellowstone.
Melalui jalur ini, kami berjalan menyusuri Yellowstone River yang mengalir ke Grand Canyon Yellowstone. Yang membuat kami terpesona adalah jalanan yang kami lalui beriringan dan sesekali berganti posisi dikiri dan kanan dengan Yellowstone River. Memasuki pertengahan taman, pemandangan berikutnya yang sangat memanjakan mata adalah butiran air terjun di Yellowstone. Kami sempatkan beristirahat dan menikmati keindahan beberapa air terjun yang ada di taman ini diantaranya Gibbon Falls, Firehall Falls, Fairy Falls, dan Mistic Falls. Jika ingin menikmati air terjun ini lebih dekat, kita harus melewati jalan yang curam, berbatu serta melintasi hutan-hutan kecil. Pastikan fisik anda cukup kuat untuk menelusuri jalanan alam di area ini. Terutama jika anda tidak terbiasa dengan pegunungan.
Foto Yellowstone River

Geyser & Museum
Setelah menikmati sungai-sungai dan air terjun, kami melanjutkan perjalanan menuju geyser. Yellowstone merupakan salah satu tempat yang memiliki banyak sumber air panas. Dua pertiga dari geyser yang ada di dunia terdapat di Yellowstone. Kolam air panas, lubang uap dan kolam lumpur tersebut menyemburkan aroma belerang yang sangat menyengat. Bagi anda yang tidak tahan dengan bau belerang, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri untuk mendekati area geyser. Bau belerang yang sangat menusuk bisa menyebabkan perjalanan anda selanjutnya tidak nyaman. Untuk berjaga-jaga, siapkan masker dan perhatikan larangan-larangan yang tertulis di sekitar area. Kami tidak ingin mencoba-coba mengambil risiko. 


 Salah satu geyser terkenal di dunia adalah Old Faithful. Kita bisa temukan Old Faithful Geyser dalam perjalanan dari West Thumb menuju Madison. Geyser ini ternyata memiliki waktu-waktu tertentu dalam memuntahkan air panasnya. Momen ini yang menjadikan para turis setia menanti untuk mengabadikan semburan air panas meskipun harus bersusah payah menahan aroma belerang. Kami sekeluarga tidak terlalu lama bertahan di geyser ini karena anak-anak ternyata tidak cukup kuat menahan aroma belerang tersebut.
Setelah berpuas-puas dengan geyser, jangan lupa mengunjungi museum. Di sini kita akan menemukan sejarah tentang Yellowstone Park serta kehidupan flora dan faunanya. Museum ini buka di pertengahan Mei sampai dengan Oktober.
                                                      
 
Bison dan Kemacetan
Perjalanan kami lanjutkan. Dari awal anak-anak penasaran ingin melihat bison. Rasa penasaran tersebut yang mendorong kami mengikuti jalur yang terlihat macet di tengah-tengah padang rumput yang berwarna warni. Dari kejauhan kami melihat antrian mobil yang panjang. Bukan! Itu bukan antrian. Mereka sengaja menghentikan mobilnya karena ingin bermesra-mesra dengan kawanan bison yang bermunculan di sisi kiri kanan jalan.
Macet! Bison-bison itu menebar pesona kepada puluhan mobil turis sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup lama. Kami tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Siapkan kamera! Jika anda berpapasan dengan bison-bison ini, kamera anda sudah siap membidik. Tak cukup hanya mengambil foto dari balik jendela mobil, beberapa pengendara dan keluarganya turun untuk memotret bison-bison itu dari jarak cukup dekat. Kapan lagi bisa merekam binatang ini dalam jarak dan waktu yang cukup leluasa. Tapi ingat, untuk tidak membuat kawanan binatang ini terganggu dengan kehadiran anda. Perlakukan mereka selayaknya tontonan yang sangat bersahabat.      
                                                       


Selain bison, di taman ini juga hidup beruang grizzly, serigala, serta jenis binatang lainnya. Konon, taman yang sangat luas ini tempat pertemuan para binatang yang ada di Amerika. Hal ini juga yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan dimana mereka ingin menyaksikan kehidupan margasatwa disamping keindahan alam Yellowstone yang menawan.

Yellowstone Lake
            Setelah melewati kawanan bison yang membuat kemacetan, kami menuju salah satu tempat favorit pengunjung, Yellowstone Lake. Dari kejauhan kami menyaksikan keindahan Yellowstone Lake yang berselimut kabut. Disekitar danau ini disediakan area penginapan (lodging) dan tempat perkemahan (camping ground). Jangan berpikir anda akan menginap dengan fasilitas lengkap. Tempat perkemahan di sekitar danau sepertinya dirancang untuk mereka yang ingin kembali ke alam. Dan jika anda bertekad untuk menginap disana, pastikan anda mengetahui berbagai teknik bertahan hidup. Lingkungan Yellowstone Lake memang dijaga sealami mungkin. Segala fasilitas yang disediakan dibuat seramah mungkin dengan alam. Karenanya, pastikan anda mengikuti setiap aturan yang tertera di peta ataupun di tourist center. 


            Kami beristirahat sejenak di tepian danau. Meskipun waktu itu musim panas, hembusan angin dari danau sangat dingin dan menusuk. Alhamdulillah, siapkan baju hangat atau jaket yang dapat menahan dinginnya angin danau.

Cinderamata dan suvenir
Keindahan di Yellowstone National Park menjadi daya tarik bagi turis lokal maupun mancanegara. Tak terkecuali kami sekeluarga. Disamping keindahannya, taman ini juga menjadi tempat memuaskan hobi mengeksplorasi alam. Fotografi, hiking, memancing, atau sekedar bersantai dapat anda lakukan di taman ini. Sebelum meninggalkan Yellowstone National Park, lengkapi kunjungan anda dengan membeli cinderamata sebagai oleh-oleh. Anda bisa temukan beberapa toko yang menjual bermacam-macam suvenir. Dari mulai magnet kulkas, piring, sampai gantungan kunci bisa didapatkan di toko-toko penjual cinderamata.


Akhirnya, perjalanan panjang kami menelusuri rahasia alam sebuah taman yang sangat terkenal di Amerika usai. Hari mulai gelap, ketika mobil kami pelan-pelan meninggalkan sejuta kenangan di Yellowstone National Park .

Tips untuk yang ingin berkunjung di Yellowstone National Park
1.      Taman ini hanya bisa dinikmati melalui jalan darat. Untuk dapat menikmati keindahan taman secara lengkap setidaknya dibutuhkan waktu 3 hari. Untuk mengetahui jarak dari kota anda menuju ke tempat ini, bisa silihat di: http://www.nps.gov/yell/planyourvisit/directions.htm
2.      Kapan sebaiknya kita berkunjung ke taman ini? Taman ini dibuka sepanjang musim, tapi untuk lebih nyaman dan menghindari udara dingin dan salju, anda sebaiknya berkunjung antara bulan April – Oktober.
3.      Untuk penginapan, banyak pilihan yang bisa anda lihat di website.
      Diantara pilihan itu anda bisa melihat di salah satu website ini, www.nationalparkreservations.com atau denganmelihatdisini http://www.hotelscombined.com/City/Yellowstone_National_Park.htm
4.      Untuk kenyamanan anda selama diperjalanan, siapkan perbekalan makanan dan air minum yang cukup. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika menu yang disajikan di restoran terlalu mahal dan tidak sesuai dengan selera anda.
____________________


Syarat pengiriman artikel wisata ke Majalah NooR:
1. Panjang tulisan 4-6 halaman ketik (7000 - 10.000 karakter)
2. Font bebas, spasi 1,5.
3. Foto 7-10 buah.
4. Kirim ke majalahnoor@gmail.com  cc: ade.namira@gmail.com
5. Per halaman majalah 150.000













2 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...