Catatan Perjalanan Menuju Kota
Solo.
Saya
belum pernah mengunjungi kota Solo. Ketika tawaran itu datang, saya langsung antusias.
Ya, saya bakal tercatat sebagai salah satu peserta ASEAN Blogger Festival Indonesia
(ABFI 2013) dari Kumpulan Emak Blogger yang akan berlangsung selama empat hari (9 – 12 Mei 2013) di kota
Surakarta/Solo.
Sumber Foto: http://2013.blogfest.info/ |
ASEAN Blogger Festival 2013 di kota Solo merupakan pertemuan para Blogger se-Asia Tenggara.
Saya yang belum pernah terlibat di event
bergengsi ini, tentu saja sangat bersemangat dan ingin segera mengikuti
jalannya acara. Ditambah informasi kota Solo yang kaya akan ragam warisan
budaya serta merupakan titik awal kebudayaan ASEAN, membuat saya ingin
menjadikan pengalaman pertama ini sebagai sebuah catatan penting sepanjang
keterlibatan saya sebagai seorang Blogger.
Dengan
berkumpulnya para Blogger se-Asia Tenggara ini diharapkan dapat membantu dalam mempromosikan
sektor pariwisata dari masing-masing negara. Meningkatnya kunjungan wisata
tentunya akan berdampak pada sumber devisa yang akan mendongkrak peningkatan
perekonomian negara tersebut. Dan acara ini tentu saja tidak terlepas dari
tujuan ASEAN Community untuk
bersama-sama memajukan sektor sosial dan budaya sesama negara ASEAN.
Para
Blogger nantinya diharapkan memposting
baik tulisan maupun gambar di blog, meliputi pengalaman perjalanan mereka tentang wisata
perjalanan, menikmati ragam budaya, dan kuliner yang akan menjadi ujung tombak
dalam memperkenalkannya kepada dunia.
Kembali
dengan pilihan keberangkatan menuju lokasi acara. Awalnya saya mengira kami
akan diberangkatkan dengan pesawat terbang. Tapi, ternyata tidak. Saya yang
belum pernah menempuh perjalanan panjang ke kota Solo dengan bus, merasa
tertantang untuk mencobanya. Maka, pada tanggal 8 Mei 2013 saya pun bersiap
menuju terminal Lebak Bulus bersama dua orang teman lainnya.
Bus
(Gajah Mungkur) yang akan membawa rombongan Blogger (sekitar 35 orang) dari
Jabodetabek sudah menunggu di terminal itu. Keberangkatan dari terminal yang
sudah terjadwal pun mengalami keterlambatan sekitar setengah jam. Kemunduran
waktu ini disebabkan kemacetan yang membuat teman-teman sebus harus terhalangi
untuk tiba tepat waktu di terminal itu. Pengalaman pertama dengan bus malam ini
membuat saya begitu bersemangat untuk segera tiba di kota Solo.
Saya dan Irma Susanti duduk sebangku di bus |
Perjalanan
panjang itu dimulai pada pukul 22.30 WIB. Lagi-lagi perkiraan waktu tiba
mengalami kemunduran. Saya yang belum pernah menempuh perjalanan darat dengan
bus ke Solo ini, tentu saja merasakan kelelahan yang teramat sangat.
Bolak-balik saya melirik waktu di jam tangan saya. Mungkin karena semua peserta
di dalam bus sudah merasa mengantuk, maka tak terdengar obrolan di antara
mereka. Excited sekali, malam yang gelap membuat saya tak bisa mengalihkan
pandangan demi membuang rasa jenuh selama perjalanan. Menutup mata, memaksa
untuk terlelap adalah pilihan satu-satunya untuk menstabilkan stamina.
Berhenti di Cirebon |
Enam
jam lebih sudah terlampaui, namun si Gajah Mungkur belum juga sampai di kota
Solo. Bus kami berhenti di sebuah tempat peristirahatan sederhana. Awalnya saya
mengira kami sudah sangat jauh dari Jakarta. Ternyata bus kami berhenti di kota
Cirebon (masih dekat menurut hitungan jarak saya). Karena kecepatan laju bus menurut saya agak lambat, sempat terpikir untuk menggantikan Pak Sopir di depan...hehehe, mana mungkin ya?
Sarapan di Cirebon (foto: Dian Kelana) |
Demi
menyegarkan wajah (karena saya tidak sholat waktu itu), saya mencuci muka dan
menyikat gigi. Selanjutnya perut yang mulai merasa lapar harus segera diisi. Namun,
pilihan sarapan pun tak banyak di situ. Saya memilih teh manis hangat dan
menikmati pop mie, sarapan yang sangat standar, tapi cukuplah membuang rasa
penat.
Dari Cirebon menuju Solo (foto: Dian Kelana) |
Perjalanan
dimulai lagi sekitar pukul enam pagi. Saya bersyukur, kali ini rasa jenuh dan
bosan dalam bus bisa teralihkan dengan memandang ke luar jendela. Pemandangan
di pagi hari memancing teman-teman Blogger untuk segera mengabadikan
momen-momen unik yang dilalui.
Blogger Jabodetabek |
Tiba di kota Solo (Foto: Dian Kelana) |
Begitu sampai langsung registrasi
Tunggu lanjutan catatan berikutnya
ya.... []
Semangat Maak, saya malah belum posting sama sekali ini :D
BalasHapusIya, tetap semangat! Ini berusaha memposting di sela-sela deadline lain yang mengejar, Mak. :)
Hapus17 jam ya? pasti pegel banget. Rekor yang aku pecahkan pas mudik naek bus adalah 26 jam. Hahaha. Menunggu cerita berikutnya. Kayaknya asyik banget ya, ikutan ABFI.
BalasHapusSebenarnya aku pernah naik bus 3 hari 2 malam menuju Medan, tapi dengan bus eksekutif (2.1 itu seatnya), waktu itu masih muda alias masih kuliahan (tapiii...tetap saja cuapeeek, jari kaki serasa jempol semua jadinya...qiqiqi). Btw, betul di ABFI banyak pengalaman baru. :)
HapusMba....apakah mbuat klas menulis saat liburan sekolah kali ini (Juni-Juli)....mohon info.
BalasHapusBelum bisa janji, tapi pengen juga sih sebenarnya saat Ramadhan nanti. Kalau deadline nggak padat ya. :)
HapusWah pengalaman yang seru ya mbak semoga nggak kapok yah
BalasHapusIya, Mbak Ajeng. Gak dong ah, masak kapok... ini pengalaman yg bermanfaat banget. Makasih ya, Mbak. :)
Hapussalah satu kota yang sering kukunjungi... solo..yeay..hehe
BalasHapusseru banget nih pengalamannya :)
Iya, banyak kuliner juga ya di sana. :)
Hapus