"Maafin aku ya...." :) |
“Minta maaf?
Ngapain juga, gengsi dong.” Anggapan ini bukan tak sering terjadi pada kita, tapi
percayalah, dengan minta maaf atas kesalahan kita akan jauh membuat hati kita
tenang dan lega. Lalu bagaimana caranya agar hati kita tak merasa berat
melakukannya?
Berdamai dengan hati sendiri.
Biasanya,
perasaan bersalah seringkali membuat kita menjadi takut dan justru enggan
meminta maaf. Sebelum meminta maaf kepada orang lain yang sempat kita zolimi,
sebaiknya maafkanlah diri kita terlebih dahulu, agar terasa lebih ringan
melakukannya.
Tulus dan bukan karena terpaksa.
Jangan
melakukan permohonan maaf karena terpaksa atau berpura-pura hanya sekedar
membuat situasi aman saja. Sikap seperti ini takkan bertahan lama, karena
segala sesuatu yang dilakukan dengan berpura-pura sangat rentan dan mudah
tertebak aslinya.
Siapkan hati dengan mental baja.
Niat baik belum
tentu berbalas kebaikan pula, maka ketika kita telah siap meminta maaf, kita
juga harus menyiapkan hati dan mental kita sekuat baja. Bersabarlah, jika
permintaan kita yang tulus tadi ditolak atau tidak ditanggapi dengan baik.
Yakinkan diri, bahwa niat baik akan selalu menemukan jalannya.
Belajarlah dari kesalahan
Jika permintaan
maaf kita sudah diterima, maka belajarlah untuk menjaganya dengan baik.
Berusahalah agar kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali.
-----
Lalu bagaimana jika kita
yang harus memaafkan? Memaafkan kesalahan orang lain adalah salah satu terapi
untuk kesehatan. Enggak percaya? Ayo kita lihat. :)
Mengurangi stress
Jika kita
bertahan untuk selalu memelihara kebencian di hati kita, kita akan stress. Lagi
pula, bukan tidak mungkin lama-kelamaan kesetresan itu akan mengeraskan hati
kita. Bayangkan kalau hati kita mengeras, kira-kira penyakit apa yang akan
datang menyerang. Ya, benar “penyakit hati” yang susah mencari obatnya.
Sehat dan bahagia lahir batin
Memiliki sifat
pemaaf akan membuat kita lebih bahagia, karena kita tak akan membiarkan pikiran
negatif menguasai hati dan pikiran kita. Selain itu, memaafkan akan membuat kita
tenang dan damai. Perasaan tenang tentunya akan berefek pada kesehatan kita.
Terutama pada kesehatan jantung dan peredaran darah. Orang yang tenang dan
hatinya lapang, pasti senyumya juga lepas dan tidak tertahan. Orang yang murah
senyum, wajahnya akan terlihat cerah dan jauh dari keriput. Jangan jadikan
kemarahan membuat istilah “Senyum di bibir hati menangis” menjadi lakon yang
terpaksa kita mainkan. :)
Banyak teman banyak rezeki.
Dengan
memaafkan, hubungan kita dengan siapa pun akan lebih lancar. Kita akan memiliki
banyak teman. Katanya, banyak teman itu banyak rezeki. Enggak percaya? Ayo kita
buktikan! [Wylvera W.]
Bekasi, 17
Juni 2011.Note: Menemukan catatan lama dan membaginya di sini.
benar sekali mb Wik, dengan minta maaf dan memaafkan, hati kita menjadi sehat kembali
BalasHapusIya, Mbak, minta maaf dan memaafkan itu terapi paling manjur buat "penyakit hati". :)
Hapusminta maaf dan memaafkan menjauhkan dari penyakit hati juga ya mbak
BalasHapusBetul banget. ;)
Hapus