Senin, 28 Oktober 2013

Jelang Konser Harmoni Nusantara



       Salah satu fungsi musik adalah sebagai alat media komunikasi. Sementara untuk anak, musik bisa membantu mencerdaskannya. Sejak kecil, orangtua saya sudah mengakrabkan kami dengan musik. Maka, ketika saya menjadi Ibu, kebiasaan itu rasanya sulit untuk dihilangkan. Sebagai orangtua dari Yasmin Amira Hanan dan Darryl Khalid Aulia, saya seolah mengulang kebiasaan lama dalam versi berbeda tentang pendekatan dengan musik ini. Bagaimana agar kedua anak saya tetap akrab dengan musik? Tentu jawabnya, saya selalu mencari momen agar mereka bisa bersentuhan dengannya. Salah satunya mencarikan sekolah musik yang pas buat mereka.

Di sini lah anak-anakku belajar bermusik.
            Dimanakah itu? Saya memilih sekolah musik StudioLima untuk anak-anak saya. Sekolah musik StudioLima adalah lembaga pendidikan non formal yang memberi pengajaran tentang musik klasik dan non klasik. Sekolah musik yang berlokasi di Kemang Pratama, Bekasi ini berdiri sejak tahun 1996. Sementara saya sendiri baru mengenal sekolah musik ini di tahun 2009. Saat itu saya dan keluarga baru kembali dari Amerika dan mulai menata ulang untuk kelanjutan pendidikan anak-anak saya.
Mengenang sekilas tentang mulanya kedua anak saya bergabung di sekolah musik ini adalah sebuah kenangan yang unik dan sedikit lucu (menurut saya). Saat itu, saya sedang menunggu antrian pembayaran pajak di kantor pajak Bekasi.  Tanpa diduga saya bertemu dengan seorang wanita cantik yang memperkenalkan dirinya sebagai Ayank. Cerita pun bergulir. Mulai dari masalah pajak sampai ke anak-anak. Akhirnya saya tahu kalau Mbak Ayank berkecimpung di sebuah sekolah musik bernama StudioLima.
Saya pun akhirnya bercerita tentang kecintaan anak perempuan saya (Yasmin Amira Hanan) kepada musik. Saya juga sempat bercerita tentang pengalaman Mira ketika mengikuti konser di Urbana Illinois, Amerika. Seperti ketemu jodoh buat anak saya, akhirnya saya memutuskan untuk memasukkan Mira ke sekolah musik yang dikelola oleh Mbak Ayank dan kawan-kawan itu. Dan, selang beberapa bulan kemudian, Khalid pun menyusul. Mira memilih biola (sempat berhenti setahun karena kesibukan sekolah), sementara Khalid di gitar.
Begitulah, setelah sekian tahun kursus di sekolah musik StudioLima, kedua anak saya akhirnya diberi kesempatan untuk ikut mengisi konser besar yang akan digelar pada tanggal 10 November 2013 di Auditorium Sekolah Tiara Bangsa, Jakarta.  Awalnya Mira menjadi pemain tamu (undangan) di acara ini. Namun karena kecintaannya terhadap musik, Mira memutuskan untuk melanjutkan kembali kursus biolanya di sekolah musik itu. Dan konser besar ini akan menjadi pengalaman berharga buat mereka, terutama buat Khalid yang baru pertama kali mengikuti konser besar seperti itu.


Konser musik yang akan ditampilkan diberi tajuk “Harmoni Nusantara”. Konser ini ingin mengangkat ciri Indonesia (nuansa nusantara), terutama dalam bahasa seni dan melodinya. Konser besar ini juga akan mempersembahkan penampilan instrumen gabungan, piano empat tangan, piano delapan tangan, ensambel gitar, ensambel perkusi, permainan orkestra, tari, vokal, kelompok drum dan paduan suara. Acara ini didukung oleh pemain dari siswa-siswa terpilih StudioLima.
Menurut Ayank, konser besar kali ini akan menampilkan nuansa berbeda dari konser musik yang sebelumnya pernah digelar oleh StudioLima. Konser Harmoni Nusantara ini bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan dan mencintai lagu-lagu daerah serta memberikan pengalaman yang sangat eksperimental dan memperkaya wawasan kenasionalan, tidak hanya bagi pemain tetapi juga bagi penontonnya kelak.

Latihan menjelang konser.
            Sebagai salah satu pencinta seni musik dan suara, saya tak mau melewatkan kesempatan untuk selalu setia mengantar dan mendampingi kedua anak saya untuk latihan bermusik. Demikian juga dalam rangka jelang konser ini. Setiap kali Mira dan Khalid latihan dalam mempersiapkan konser besar tersebut, saya selalu menjadi “penonton sejati”. 
 
Briefing sebelum latihan
            Ada rasa bangga sekaligus pengalaman baru yang saya rasakan. Sebagai orangtua, siapa yang tidak bangga jika kedua anaknya akan tampil di sebuah perhelatan besar di bidang musik yang dibungkus dengan nama “Konser besar”? Ya, saya bangga dan sekaligus bersyukur karena kedua anak saya diberi kepercayaan untuk ikut terlibat di acara itu nanti.
Dari hari ke hari di setiap latihan menjelang hari ‘H’, konser Harmoni Nusantara yang digawangi oleh Theresia Friska Ratihsagita, selaku Art Director ini menjadi catatan buat saya. Dan, dari sanalah hati saya tergerak untuk menuangkan dan membaginya di blog ini. Meskipun tidak semua sesi latihan saya ikuti, tapi setidaknya saya bisa mengikuti jalannya persiapan menjelang konser. 

Orkestra
Tak sabar untuk melihat hasil akhirnya. :)
Karena Mira ikut di orkestra, maka saya hampir tak pernah absen untuk melihat persiapannya. Sambil menonton, sesekali rasa haru dan kagum muncul dan berbaur di hati saya. Apalagi ketika mereka memainkan instrumen lagu “Tanah Airku”, hati saya sempat bergetar. Saya membayangkan nanti, jika lagu ini dikumandangkan dan disaksikan oleh lebih dari seratus penonton, maka akan membuat ruangan senyap dan hening oleh indahnya alunan instrumen yang memainkan syair dari lagu tersebut.

Latihan untuk penampilan Ensambel Gitar










Begitu juga ketika saya mengantarkan Khalid untuk berlatih gitar bersama tujuh rekannya yang lain. Meskipun saya tak selalu bisa melihat di saat Khalid latihan (dia kurang suka difoto, itu alasannya, hehehe), namun setidaknya petikan dari gitar mereka sayup-sayup terdengar sampai ke ruang tunggu. Saya bisa membayangkan betapa semangatnya mereka agar bisa tampil dengan sempurna di konser nanti.
Anak-anak yang akan menari. :)

Permainan alat musik drum
 Sesi latihan yang membuat saya sesekali tersenyum adalah kelas tari karena semua yang menari adalah anak-anak SD yang imut-imut dan lincah. Wayan, selaku koreografer tari begitu sabar dalam membimbing dan menyelaraskan gerakan mereka. Lucu dan menggemaskan!

Semoga sukses!
            Saya kagum pada kinerja StudioLima dalam mengupayakan terselenggaranya acara konser besar ini. Dari mulai persiapan konsep acara, latihan, sampai pemenuhan semua hal yang mendukung suksesnya acara ini mereka lakukan dengan kerja keras yang didasari pada kecintaan terhadap dunia seni (terutama musik). Sebagai salah satu orangtua, tentunya tak ada kata lain yang saya harapkan selain doa sukses untuk acara Konser Harmoni Nusantara ini.
          Well... sukses untuk sekolah musik StudioLima dan semua pendukung konser. Sampai bertemu di tanggal 10 November 2013 nanti! [Wylvera W.]

Note: 
Yang pengen ikutan nonton, bisa pesan tiket masuknya di saya ya.
Harganya 100 ribu rupiah saja. Murah kaaan? *_^

4 komentar:

  1. benar-benar didukung ya hobi anak2 mbak

    BalasHapus
  2. Iya, Mbak Lidya, mumpung masih kuat mendukungnya. Hehehe...
    Btw, mau ikutan nonton gak nih? *_^

    BalasHapus
  3. semoga sukses dan lancar konsernya, ya, Mbak :)

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah, sudah selesai, Mbak Keke dan sukses. :)

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...